Untuk mencapai keberhasilan, kita membutuhkan lebih dari sekedar niat baik dan cita-cita yang tinggi. Kita harus menindak-lanjuti niat baik dan cita-cita kita dengan kerja keras. Itu berarti bahwa semakin cepat Anda memulai, semakin keras Anda bekerja, dan semakin penting nilai dari yang Anda selesaikan bagi orang lain – semakin cepat juga Anda mencapai kepantasan untuk hidup dalam kualitas yang Anda idamkan.
Karena, harapan baik pada pribadi penuh syukur yang sedang bekerja keras adalah kekuatan pengubah rencana langit. Beranikanlah diri Anda untuk melakukan yang dapat Anda lakukan. Dan yakinilah bahwa keajaiban – mudah datang kepada Anda – bila Anda berani.
Awal dari kehidupan kita – bukanlah rencana kita,
dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita;
tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita
adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu,
sebagai sebuah perjalanan yang ter-indah
yang bisa kita capai dengan upaya kita,
dan dengan bantuan penuh kasih
dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu.
Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda
Orang yang merasa resah karena sebuah masalah adalah orang yang sedang membayangkan ancaman dari keadaan yang sedang dialaminya. Sebaiknyalah, keresahan itu digunakan untuk membuat diri Anda lebih alert, siaga, sigap , bergerak cepat dan digunakan untuk bekerja lebih bersungguh-sungguh.
tanpa rasa khawatir.
Maka, upayakanlah Anda tidak akan mengurangi kesempatan Anda untuk bekerja dan menghasilkan yang baik, dengan mengkhawatirkan hal-hal yang belum bisa Anda selesaikan melalui yang Anda kerjakan sekarang. Sehingga, Anda akan merasa khawatir nanti , bila waktu untuk khawatir telah tiba.
Jadikanlah diri Anda – pribadi yang menghadapi seburuk-buruknya keadaan dengan sebaik-baiknya sikap dan menyelesaikan yang harus Anda kerjakan – dengan sebaik-baiknya tindakan.
Dan dengan damai, katalah : "Bila aku tidak mampu mendatangkan perubahan, akan aku gunakan talentaku untuk menerima, dan berserah kepada Beliau, yang pilihan-Nya selalu yang terbaik bagiku."
Perhatikanlah : keberhasilan keilmuan, materi, kepangkatan, kekuasaan dan ketenaran – telah gagal membuktikan diri sebagai penentu kebahagiaan. Seperti juga – ketertinggalan akademis, kelemahan ekonomi, rendahnya pangkat, ketertindasan, dan keterkucilan – tidak mampu mencegah orang untuk merasakan kesyukuran yang syahdu atas hal-hal kecil yang mereka miliki.
Bila dibandingkan dengan tantangan yang menghadapi kita dalam perjalanan menuju kecemerlangan hidup, tidak ada pribadi yang lebih kuat dari yang lain. Yang berbeda adalah pribadi yang menguatkan diri.
maka ia yang memperbaiki diri akan menjadi pantas bagi kehidupan yang terperbaiki.
Maka, jangan boroskan waktu untuk menunggu waktu yang baik, tetapi gunakanlah semua energi Anda untuk memikirkan dan menemukan sesuatu yang baik untuk dikerjakan. Setelah itu bersegeralah bekerja keras untuk melakukan pekerjaan baik itu.
Karena , kendaraan menuju keberhasilan adalah kerja keras. Lalu, kerja keras itu membutuhkan tenaga untuk bergerak maju, dan itu yang kita sebut kesungguhan.
Selasa, 23 Februari 2010
Keberhasilan - Kerja keras – Kesungguhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar